Senin, 23 September 2013

syarat menjadi kopassus

“Kemenangan pasukan terletak pada pasukan elit, keberaniannya terletak pada komando, kecakapannya terletak pada penyusunan dan semangat,…. dan tindakan yang merugikan orang lain terletak pada pertempurannya yang diulang-ulang”
— Sun Tzu II dalam The Lost Art of War 


Artinya adalah, sehebat apapun sebuah pasukan kalau terusmenerus harus berada di medan perang yang sama, pastilah akan mengalami kerugian. Menurut Sun Tzu II, kalaupun menang tentulah ditebus dengan kerugian yang amat perih. Kuncinya adalah, para jenderal yang mengirim serdadu ke medan perang haruslah memperhitungkan kelelahan fisik dan mental yang akan melanda pasukan. Mencapai batas maksimum ketahanan manusia, itulah yang ingin dikejar di depo-depo pendidikan prajurit komando. Prajurit ditempa dengan sangat ganas sampai ia merasakan kesakitan yang tidak pernah terbayangkan olehnya. Ada pihak menyebutnya tidak manusiawi

Tapi apakah perlakuan yang akan diterima seandainya ia tertangkap musuh akan lebih manusiawi? Tidak hanya dilatih menghadapi siksaan musuh, juga menghadapi pertempuran lama dan melelahkan seperti yang dikhawatirkan Sun Tzu II. Kopassus saat ini memiliki dua grup tempur berseragam (Parako): Grup 1 di Jakarta dan Grup 2 di Kartosuro, Solo. Sam lagi disebut Grup 3 Sandi Yudha yang tak lain blue jins soldiers serta makin lengkap dengan Satuan 81 Penanggulangan Teror. Setingkat dengan keempat unit adalah Pusat Pendidikan Kopassus di Batujajar. Kelima satuan ini dipimpin perwira berpangkat kolonel.

Keterpampilan lempar pisau bukan urusan mudah. Dalam kondisi terdesak, keahlian ini bisa sangat berguna melumpuhkan musuh.

Grup 1 memiliki karakter keras, cepat dan militan. Karakter yang menjadi identitas satuan ini merupakan warisan dari senior pendahulu. Karakter itu terus dipertahankan dari generasi ke generasi hingga akhirnya menjadi trade mark satuan. Sebagai satuan tempur, Grup 1 sangat lah ideal. Semua anggota tinggal di komplek markas yang terawat dengan baik. Fasilitas latihan sangat memadai. Mulai dari dari halang rintang, hutan, kolam renang, menara, lapangan tembak 600 dan 300 meter, lapangan tembak pistol serta sebuah lapangan tembak bulat 15 meter. Lapangan ini digunakan untuk mengasah kemampuan tembak reaksi. Ketika COMMANDO melakukan peliputan, fasilitas CQB (close quarter battle) tengah dibenahi. Untuk menjawab kebutuhan gerak cepat, tersedia tiga heli pad. Lalu jika ditelusuri track yang mengitari markas di samping pagar pembatas, panjangnya 5,5 kilometer. Jalanan ini biasa digunakan untuk jogging tiap senin dan tanggal 17.
SYARAT YANG HARUS DI TEMPUH

 Ada beberapa tahapan yang mesti dilalui bagi warga negara Republik Indonesia untuk menjadi prajurit Kopassus. Secara umum harus lulus pendidikan pembentukan sesuai tingkatan. Mulai dari Secata (Sekolah Calon Tamtama), Secaba (Sekolah Calon Bintara), Sepa PK (Sekolah Pembentukan Prajurit Karir) dan Akademi Militer. Setelah lobos dari saringan penerimaan, mereka melanjutkan ke tahap pendidikan kecabangan, pendidikan para dasar, latihan komando selama tujuh bulan yang berakhir dengan pembaretan di Nusakambangan. Setelah di satuan akan ditambahkan dengan materi spesialisasi dasar.

Bagi yang melewati pintu masuk dari Sepa PK dan Akademi Militer, pendidikan para dan komando baru dilakukan setelah dilantik sebagai perwira. Pendidikan komando bertujuan untuk mendidik dan mengembangkan kemampuan prajurit Kopassus sehingga mampu baik secara individu dan kelompok melaksanakan operasi komando.

Dalam proses rekrutmen, Kopassus menerapkan standar di atas rata-rata. Dari postur tubuh saja, minimal 168 sentimeter. Bahkan era Prabowo Subijanto pernah mencapai 170 sentimeter. Penerapan standar tinggi ini tentu dengan maksud untuk mendapatkan sosok prajurit yang tangguh dan berwibawa. Dari semua tahapan pendidikan di atas, materi komando diakui paling berat. Namun justru dari sinilah awalnya pembentukan prajurit individu seperti yang dibutuhkan Kopassus sebagai komando tempur. Kenyataannya walau seberat apapun, toh generasi muda tetap berduyun-duyun mengikuti seleksi penerimaan anggota Kopassus. Ada kebanggaan memang ketika baret merah melekat di kepala.
Membaca jejak musuh. Dengan keahliannya. Parako bisa menduga kapan posisi itu ditinggal musuh.

Adalah Mayor Inf Sarwo Edhi Wibowo yang banyak membawa angin perubahan dalam pendidikan komando. Komandan ke 4 ini menata materi pendidikan lebih sistematis dan terarah sesuai kebutuhan. Termasuk mencari daerah latihan Akhir dari penyempurnaan adalah ditetapkannya tahapan pendidikan komando: Tahap Basis, Gunung dan Hutan serta Tahap Pendaratan Laut.

Malah karena kebutuhan organisasi dan lapangan yang terns meningkat, tahun 1991 waktu pendidikan menjadi 28 minggu. Para petinggi di Mako Kopassus terus berupaya mengupgrade kemampuan dan keterampilan prajurit. Maka diciptakanlan 28 jenis pendidikan dan kursus untuk mempertajam kemampuan. Mulai dari pendidikan sandi yudha, kursus pelatih komando, kursus pelatih sandi yudha, kursus pelatih para, kursus pelatih free fall, kursus jump master dan kursus pandu udara (path finder).

Hingga pertengahan 1990-an, Kopassus akhirnya mencapai pertumbuhan terbesarnya. Dari tiga grup dikembangkan menjadi lima grup. Kebutuhan personel meningkat dengan cepat. Ujungujungnya yang kelimpungan adalah Pusdik Passus. Untuk mengakalinya, akhirnya gelombang pendidikan yang sebelumnya sekali setahun dijadikan dua kali. Dan untuk memberikan jeda refreshing kepada Pusdik, waktu pendidikan dikurangi menjadi 20 minggu dengan tidak mengurangi materi. Artinya terjadi pemadatan materi. Dalam crash program ini calon prajurit diambilkan dan sejumlah Kodam serta werving internal di setiap grup Setelah kebutuhan terpenuhi, pendidikan komando kembali menjadi 28 minggu setahun sekali.
Paket ini masih dipertahankan hingga hari ini. Pendidikan komando diakhiri di Nusakambangan. Sebelum acara pembaretan, selalu diadakan demo penutup dari siswa komando yang disaksikan para undangan dan keluarga siswa. Kopassus menyebut demo saat matahari terbit ini dengan Seruko (Serangan Regu Komando). Setelah menyelesaikan pendidikan komando dan para dasar serta berhak menyandang brevet komando dan baret merah, saatnya berdinas pun dimulai.

Prajurit-prajurit baru itu disebar di Grup 1 dan 2. Di Grup, pada tahap awal mereka akan melaksanakan orientasi untuk mendapatkan gambaran tugas, nilainilai dan tradisi satuan barunya. Baru setelah itu dibawah pembinaan Grup, mereka menerima beberapa materi latihan. Baik untuk meningkatkan kemampuan, setidaknya memelihara kualifikasi yang sudah diperoleh. Tuntutan selama di Grup adalah setiap prajurit minimal hams mengikuti saw kali tugas operasi. Tuntutan ini adalah syarat mutlak apabila salah sam dari mereka dipromosikan ke Sat 81 atau Grup 3.

Pada masa menunggu sebelum tugas operasi turun, prajurit diberi pendidikan lanjutan. Yaitu pendidikan spesialisasi dan pendidikan khusus di Sekolah Pertempuran Khusus (Sepursus).

Sepursus diselenggarakan di Pusdik Passus, Batujajar. Kemampuan yang akan dikuasai ini sangat menunjang dalam operasi komando. Karena beroperasi dalam tim-tim kecil dengan menerapkan teknik-teknik unconventional warfare, pertempuran yang dilakukan memang tidak keroyokkan. Perebutan, pengepungan, pencidukan, penyekatan atau penculikan tokoh musuh, adalah jenis pertempuran yang tidak sembarangan.
Meluncur dari tower, adalah kemampuan standar yang harus dimiliki. Kekuatan tangan dan bahu, jadi kunci.

Untuk itulah, materi-materi di Sepursus diarahkan kepada kebutuhan tugas. Meliputi PJD (Pertempuran Jarak Dekat), perang kota, gerilya lawan gerilya, selam militer dan antiteror. Selain Sepursus, prajurit juga diharuskan mengikuti pendidikan spesialisasi. Jika Sepursus difokuskan untuk level kelompok tempur, maka pendidikan spesialisasi adalah kecakapan individu untuk mendukung kelompok tempur. Kopassus menggunakan istilah regu untuk kelompok tempur terkecilnya yang berkekuatan 10 orang.
Sniper Accuracy International 7,62 milimeter. Pada kenyataannya, sniper ini jarang dibawa regu. Kelincahan gerak di hutan, jadi pertimbangan kenapa sniper ini jarang dibawa. Kecuali penugasan sangat khusus.

Pendidikan komando
Melelahkan dan meruntuhkan mental. Itulah kesimpulan akhir dan pendidikan komando. Ada yang kuat, setengah kuat dan yang gagal di tengah jalan. Penilaian akhir pendidikan komando dilakukan secara akumulatif dari puluhan materi yang diberikan. Dari penilaian itu akan terlihat kecenderungan, kelebihan dan kekurangan seorang prajurit. Peserta gagal biasanya karena sakit.



Standar selama pendidikan di atas rata-rata. Kalau nilai jasmani di satuan lain minimal 61, Kopassus menerapkan angka 70. Nilai yang sama untuk menembak. Yang berat juga dalam urusan jasmani adalah renang nonstop 2.000 meter dan renang ponco menyeberangi selat dari Cilacap ke Nusakambangan.

 Unit PJD dengan kendaraan khusus Land Rover dilengkapi senapan berat CIS 12,7 milimeter

Setidaknya ada dua materi yang bikin bulu kuduk merinding dalam tahap Perang Hutan. Yaitu Pelolosan dan Kamp Tawanan Sebagian prajurit Kopassus yang ditanya soal dua materi ini hanya bisa tersenyum tipis sambil melirik COMMANDO. “Berat, berat sekali tapi harus dilalui apapun yang akan terjadi,” aku seorang prajurit Grup 1.
Pelolosan diawali dengan dilepasnya siswa satu demi satu di sebuah tempat di Nusakambangan. Dalam hitungan tertentu, is harus tiba di save house di pantai Permisan. “Kalau ditarik garis, itu dari ujung ke ujung pulau hingga berakhir di Permisan,” jelas Kapten Inf Agus Widodo, Perwira Seksi Intel Grup 1. Pelolosan dimulai pukul 7 pagi hingga paling lambat memasuki save house pukul 10 malam.
Setelah dilepas instruktur, siswa yang tidak dibekali apapun itu hams mampu menembus segala rintangan selama di perjalanan. Rintangan baik dari alam atau rekaan para instruktur. Rekaan instruktur bisa berupa tembakan atau dikejar sampai tertangkap. “Kami harus berupaya agar tidak tertangkap, karena tertangkap sama saja gagal melaksanakan tugas,” kata Agus. Apa jadinya kalau tertangkap? Bayangkan saja perang sungguhan ketika seorang tentara musuh tertangkap. Dimasukkan ke dalam tahanan lalu diinterogasi dan disiksa sampai buka mulut. Gebukan, tendangan, hantaman benda keras dan sejumlah siksaan lainnya yang mungkin tidak bisa disebutkan, hams diterima bagi yang tertangkap. Katanya sejumlah tentara asing mengakui bahwa materi ini tidak manusiawi. Menurut Kapten Agus, latihan ini membuat mereka betul-betul sadar ancaman yang bisa saja diterima dalam sebuah pertempuran.

Selesai Pelolosan, berikutnya sudah menunggu materi Kamp Tawanan Jika di Pelolosan hanya yang tertangkap merasakan siksaan sebagai tawanan, maka di Kamp Tawanan seluruh siswa merasakannya. Selama tiga hari tiga malam, siswa merasakan beratnya menjadi tawanan perang. Walau semua jenis siksaan fisik ini sudah ditentang lewat Konvensi Jenewa, namun siapa bisa menjamin tidak akan terjadi. Contoh paling aktual lihat saja penyiksaan tawanan Irak di Baghdad Correctional Facility yang dulunya Penjara Abu Ghraib oleh tentara Amerika Serikat tahun 2004.




 

Rabu, 01 Mei 2013

Jenis Jenis RAM

Jenis Jenis RAM
DRAM (Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM yg menyimpan setiap bit data yang berpusat dlm kapasitpr dalam 1 sirkuit terpadu. Data yg terkandung di dalamnya harus di segarkan agar tidak hilang.
SRAM (Static Random Access Memory)
Jenis RAM ini tidak menggunakan Kapasitor. Hal ini mengakibatkan SRAM tidak perlu lagi di segarkan secara berkala.
EDORAM (Extended Data Out Random Access Memory)
Jenis RAM yg dapat menyimpan dan mengambil isi memory secara bersamaan, sehingga kecepatan baca tulisnya pun menjadi lebih cepat. Umumnya di gunakan pada PC terdahulu.
SDRAM (Synchorous Dynamic Random Access Memory)
Jenis RAM dinamis, yg kecepatannya lebih cepat dari EDORAM dan kepingannya terdiri dari 160 pin
RDRAM (Rambus Dynamic Random Access Memory)
Salah satu tipe RAM dinamis singkron yg menggunakan Bus Speed sebesar 800Mhz tetapi memiliki jalur data sempit, yaitu 8bit.
NV-RAM (Non-Volatile Random Access Memory)
Merupakan jenis RAM yg menggunakan bateray litium di dalamnya sehingga data yg tersimpan tidak akan hilang meskipun satu daya di matikan.
VGRAM (Video Graphic Random Access Memory)
Jenis RAM yg di buat khusus untuk video adapter. VGRAM sangat mentukan kualitas gambar yg di hasilkan oleh video adapter.

Prosesor

1. Menu Spesifikasi, untuk memilih spesifikasi komputer seperti RAM, CPU, VGA, MB dan Caches
2. Mengetahui spesifikasi processor
  • Name : Nama Processor
  • Code Name : Ya bisa dibilang suku dari processor, pengambilan code name ini dilakukan pada saat produksi processor
  • Package : Menunjukan Tipe Socket Processor
  • Technology : Menunjukan teknologi yang diterapkan di processor, dan menunjukan ukurannya dalam satuan nanometer (nm), untuk lebih lengkap dan jelas silahkan lihat di : www.mahabintang.com
  • Core Voltage : Adalah voltase yang dibutuhkan oleh processor
  • Specification : Menunjukan spesifikasi processor, berapa kecepatannya.
  • Instruction : Adalah Fitur-fitur yang terdapat pada processor
3. Mengetahui Clock Speed dari processor
  • Core Speed : Menunjukan Kecepatan inti processor
  • Multiplier : Pengkali dengan Bus Speed atau Multiplier * Bus Speed = Core Clock
  • Bus Speed : Menunjuka kecepatan Bus
  • Rated FSB : Menunjukan tipe FSB yang ditampilkan dalam bentuk kecepatan (MHz)
    • contoh : FSB 800, 1066, 1156, 1250, 1333, 1366, 2000, 2400, dll

4. Mengetahui Cache
    Cache digunakan oleh CPU untuk mengurangi rata-rata waktu ketika mengakses memori.  Cache adalah memori yang lebih kecil, lebih cepat yang menyimpan salinan data dari lokasi yang paling sering digunakan memori utama. Selama mengakses memori sebagian besar lokasi cache memori, latency rata-rata  dari pengaksesan memori akan lebih dekat dengan latency cache daripada latency dari memori utama.
    Ketika prosesor  membutuhkan untuk membaca/menulis dari/ke sebuah lokasi di memori utama, cek dulu apakah salinan data ada di cache. Jika demikian, prosesor segera membaca dari atau menulis ke cache, yang jauh lebih cepat daripada membaca dari atau menulis ke memori utama.  
    Cache juga digunakan untuk menjembatani CPU dengan RAM untuk menghindari terjadinya bottleneck karena sifatnya yang "tidak lebih cepat dari processor dan tidak lebih lambat dari RAM". Bottleneck adalah peristiwa dimana kinerja atau kapasitas dari keseluruhan sistem dibatasi oleh suatu komponen sumberdaya. Hal itu menyebabkan performa tidak dapat dimaksimalkan. Peristiwa ini terjadi karena adanya perbedaan kecepatan yang ekstrim antara Processor dengan RAM. Maka dari itu untuk menghindari peristiwa bottleneck dipakailah cache tersebut. 


Cache mikroprosesor disusun berdasarkan kedekatannya dengan prosesor (L1, L2, L3 dan seterusnya). Memori cache mikroprosesor dikelaskan ke dalam tingkatannya sendiri: 
  • Level-1: memiliki ukuran paling kecil di antara semua cache, sekitar puluhan kilobyte saja. Kecepatannya paling cepat di antara semua cache.
  • Level-2:  memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-1, yakni sekitar 64 kB, 256 kB, 512 kB, 1024 kB, atau lebih besar. Meski demikian, kecepatannya lebih lambat dibandingkan dengan level-1, dengan nilai latency kira-kira 2 kali hingga 10 kali. Cache level-2 ini bersifat opsional. Beberapa prosesor murah dan prosesor sebelum Intel Pentium tidak memiliki cache level 2.
  • Level-3:  memiliki ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan cache level-2, yakni sekitar beberapa megabyte tapi agak lambat. Cache ini bersifat opsional. Umumnya digunakan pada prosesor-prosesor server dan workstation seperti Intel Xeon atau Intel Itanium. Beberapa prosesor desktop juga menawarkan cache level-3 (seperti halnya Intel Pentium Extreme Edition, Core i-3 dan beberapa dari AMD).

 fitur-fitur dan intruksi dalam Processor :



Fitur Arti
3DNOW Sebuah pengembangan multimedia yang dibuat oleh AMD untuk prosesor, berdasarkan / hampir setara dengan ekstensi Intel MMX.
3DNOWEXT 3DNow Extended. Juga dikenal sebagai AMD 3DNow! pengembangan 3DNow! Ekstensi.
APIC Advanced Programmable Interrupt Controller
CLFSH/CLFlush Cache Line Flush
CMOV Conditional Move/Compare Instruction
CMP_Legacy Register yang menunjukan CPU tidak memiliki kemampuan Hyper-Threading
Constant_TSC on Intel P-4s, the TSC runs with constant frequency independent of cpu frequency when EST is used
CR8Legacy -tidak diketahui-
CX8 Instruksi CMPXCHG8B. (Membandingkan dan menukar 8 byte. juga dikenal sebagai F00F,  yang merupakan singkatan dari pengkodean heksadesimal dari instruksi yang menunjukkan sebuah kekurangan desain pada kebanyakan  Intel Pentium CPU yang lebih tua).
CX16 Instruksi CMPXCHG16B. (CMPXCHG16B membolehkan operasi atomic di 128-bit dobel quadword (atau oword) tipe data. Hal ini berguna untuk counter resolusi tinggi yang dapat diperbarui oleh beberapa prosesor (atau core).Tanpa CMPXCHG16B satu-satunya cara untuk melakukan operasi seperti itu adalah dengan menggunakan critical section.)
DE Debugging Extensions
DS Debug Store
DS_CPL CPL qualified Debug Store 
DTS Bisa berarti Debug Trace Store or Digital Thermal Sensor, tergantung dari sumbernya
EIST/EST Intel SpeedsTep yang dikembangkan
FXSR FXSAVE/FXRSTOR. (Instruksi FXSAVE menulis keadaan saat ini, FPU x87 teknologi MMX, Streaming SIMD Extensions, dan Streaming SIMD Extensions 2 data, kontrol, dan register status operan tujuan. tujuan adalah lokasi memori 512 byte. FXRSTOR akan mengembalikan ke keadaan menghemat).
FXSR_OPT -tidak diketahui-
HT Hyper-Transport. Perhatikan bahwa singkatan yang sama mungkin juga digunakan untuk menunjukkan Hyper Threading (lihat di bawah)
HTT/HT Hyper-Threading. Intel teknologi yang memungkinkan eksekusi paralel kuasi-instruksi yang berbeda pada single core. Single core dilihat oleh aplikasi seolah-olah itu dua core atau lebih. Namun,dua core CPU yang benar hampir selalu lebih cepat dari single core dengan HyperThreading. Fitur ini mengindikasikan dukungan dalam CPU ketika memeriksa fitur di / cpuinfo proc / pada sistem Linux.
HVM Dukungan hardware untuk mesin virtual (Xen abbreviation for AMD SVM / Intel VMX)
LAHF_LM Load Flags into AH Register, Long Mode.
LM Long Mode. (64bit Extensions, AMD’s AMD64 or Intel’s EM64T).
MCA Machine Check Architecture
MCE Machine Check Exception
MMX Hal ini dikabarkan berdiri untuk perpanjangan MultiMedia atau Multiple Math atau Matrix Math ekstensi, tapi secara resmi merupakan singkatan tak berarti dari merek dagang Intel.
MMXEX Instruksi pengembangan dari MMX
MON/MONITOR CPU Monitor
MSR RDMSR and WRMSR Support
MTRR Memory Type Range Register
NX No eXecute, fitur yang dapat diatur pada halaman memori untuk menonaktifkan eksekusi kode dalam halaman ini
PAE Alamat Fisik Ekstensi. PAE adalah kemampuan tambahan dari prosesor ia32 untuk menangani lebih dari 4 GB memori fisik dengan menggunakan alamat halaman 36bit Intel dari pada menggunakan alamat halaman standar 32-bit untuk mengakses total 64GB RAM. Juga didukung oleh banyak CHIP AMD
PAT Page Attribute Table
PBE Pending Break Encoding
PGE PTE Global Bit
PNI Instruksi baru Prescott. Ini adalah nama kode untuk SSE3 sebelum dirilis pada prosesor Intel Prescott (yang kemudian ditambahkan ke nama keluarga Pentium 4).
PSE Page Size Extensions. (See PSE36)
PSE36 Halaman Ukuran Ekstensi 36. IA-32 mendukung dua metode untuk mengakses memori diatas 4 GB (32 bit), PSE dan PAE. PSE adalah versi yang lebih tua dan jarang digunakan
SEP SYSENTER dan SYSEXIT
SS Self-Snoop
SSE Streaming SIMD Extensions. Dikembangkan oleh Intel untuk perusahaan Pentium III tetapi juga diimplementasikan oleh prosesor AMD dari Athlon XP seterusnya.
SSE2 Streaming SIMD Extensions 2. (Sebuah SIMD 144 tambahan.) Diterapkan oleh Intel Pentium 4, dan AMD Athlon 64.
SSE3 Streaming SIMD Extensions 3. (Sebuah 13 instruksi tambahan) diperkenalkan dengan revisi "Prescott" prosesor Intel Pentium 4. AMD memperkenalkan SSE3 dengan Athlon 64 revisi "Venice"
SSSE3 Tambahan Streaming SIMD Extension 3. (SSSE3 berisi 16 petunjuk diskrit baru diatas SSE3.) Diterapkan pada prosesor Intel Core 2 Duo. Belum ada CHIP AMD yang mendukung fitur ini.
SSE4 Streaming SIMD pengembangan ke-4. Masa Depan revisi SSE Intel menambahkan 50 instruksi baru yang akan debut pada tahun 2008 mendatang oleh prosesor Intel "Nehalem". Juga dikenal sebagai "Nehalem New Instrutction (NNI)"
SVM Secure Virtual Machine. (Virtualisasi ekstensi AMD untuk arsitektur x86 64-bit, setara dengan Intel vmx, keduanya juga dikenal sebagai HVM dalam hypervisor Xen).
TM Thermal Monitor
TM2 Thermal Monitor 2
TSC Time Stamp Counter
VME Virtual-8086 Mode Enhancement
VMX Penyetaraan Intel dengan SVM dari AMD
XTPR TPR register chipset update control messenger. Bagian dari kode APIC.


Penjelasan tentang fitur dari CPU.


SMM (Power Management)

Terdorong oleh keinginan untuk menempatkan processor yang lebih powerfull pada laptop, Intel akhirnya membuat power-management circuitry. Circuitry ini membuat processor jadi mampu untuk menghemat energy yang digunakan. Terutama saat laptop menggunakan battere sebagai sumber tenaganya.
Teknologi ini pertama kali diperkenalkan saat Intel mengeluarkan processor 486SL. Processor 486SL ini adalah hasil dari pengembangan 486DX. Dan fitur ini terus menjadi bagian dari processor-processor Intel generasi berikutnya. Fitur ini disebut dengan System Management Mode atau disingkat SMM.
Secara fisik, SMM circuitry ini menyatu dalam chip processor. Tapi sebenarnya dia bekerja secara independent. Tugasnya adalah untuk mengontrol power atau sumber tenaga yang digunakan oleh processor berdasarkan tingkat aktivitasnya. SMM juga mensupport fitur Suspend/Resume, yang membuat komputer bisa dihidupkan dan dimatikan secara instant. Dan setting ini biasanya dilakukan melalui BIOS.

Superscalar Execution

Semua processor Pentium generasi ke lima keatas telah dilengkapi dengan fitur multiple internal instruction execution pipelines. Dengan fitur ini, processor jadi mampu untuk mengeksekusi beberapa perintah atau instruksi pada saat yang bersamaan. Sedangkan untuk processor generasi 486 kebawah, hanya mampu mengeksekusi satu perintah persatuan waktu. Oleh Intel, fitur ini diberi julukan superscalar technology.
Arsitekture dari superscalar ini biasanya diasosiasikan dengan Reduced Instruction Set Computer (RISC) chips. Chip dari RISC ini mempunyai setting instruksi yang lebih sedikit dan lebih sederhana. Dengan mengurangi dan menyederhanakan sejumlah instruksi tersebut, maka peningkatan performa yang akan didapatkan.
Sedangkan Processor Pentium adalah processor pertama yang menggunakan teknologiComplex Instruction Set Computer (CISC). Berbeda dengan RISC, CISC ini mempunyai setting instruksi yang lebih banyak dan lebih rumit. Sebagai contoh, misalnya kita ingin memerintahkan tangan robot untuk menempatkan baut kedalam suatu komponen. Jika menggunakan setting instruksi dari CISC, maka kita cukup memasukkan perintah:
  1. Ambil baut.
  2. Masukkan ke dalam lubang.
  3. Putar sampai kencang.
Sedangkan kalo kita menggunakan setting instruksi dari RISC, maka perintahnya menjadi:
  1. Turunkan tangan.
  2. Ambil baut.
  3. Naikkan tangan.
  4. Masukkan baut kedalam lubang.
  5. Putar ke kanan sejauh satu putaran.
  6. Apakah baut sudah kencang? Jika belum, ulangi langkah 5.
  7. Selesai.
Kalo kita perhatikan, RISC ini membutuhkan instruksi yang lebih banyak. Itu disebabkan setiap instruksi dibuat sederhana, dan hanya mampu melakukan sedikit pekerjaan. Keuntungannya adalah, semakin sedikit pula pekerjaan yang harus dikerjakan oleh processor untuk masing-masing instruksi. Dan itu membuat setiap instruksi bisa dikerjakan dengan lebih cepat.
Dan dalam banyak kasus, penyederhanaan instruksi pada RISC ini membuat processor mampu memproses perintah-perintah yang rumit dari program dengan lebih cepat. Namun perdebatan mengenai mana yang lebih baik antara RISC dengan CISC ini masih terus berlanjut. Tapi dalam kenyataannya, tidak ada chip yang murni menggunakan RISC ataupun CISC. Teknologi yang ada sekarang, adalah hasil penggabungan antara keduanya.

MMX Technology

Ada yang mengatakan bahwa MMX ini sebenarnya singkatan dari Multimedia eXtensions. Tapi ada juga yang mengatakan MMX diambil dari singkatan Matrix Math eXtensions. Tapi pihak Intel menyatakan bahwa MMX ini murni tidak diambil dari singkatan apapun. Jadi, MMX ini bisa jadi adalah sebuah Trade Mark atau merek dagang.
Teknologi MMX ini mulai diperkenalkan pada processor Intel Pentium generasi ke 5. Dimana, semenjak saat itu terjadi peningkatan yang drastis pada software-software yang menggunakan teknik-teknik video compression/decompression, image manipulation, encryption, dan Input/Output dari semua jenis promrosessan.
Teknologi MMX ini dikembangkan oleh Intel dengan cara melakukan peningkatan pada dua bagian dari arsitektur processornya. Yaitu L1 cache yang lebih besar, dan non-MMX counterparts. Peningkatan ini terbukti telah mampu memberikan pengaruh yang besar pada kecepatan processor untuk memproses setiap perintah dari software. Tak perduli apakah software tersebut benar-benar menggunakan instruksi MMX ini, ataupun tidak.
Pengembangan lain dari MMX ini adalah dengan menambahkan 57 set perintah atau instruksi baru, yang khusus di design untuk memanipulasi video, audio, dan image. Dan juga menambahkan kemampuan memproses perintah baru yang disebut dengan Single Instruction Multiple Data (SIMD).
Dengan perintah baru ini, aplikasi multimedia dan komunikasi yang sering menggunakan perintah yang sama secara berulang-ulang, jadi bisa menghemat penggunaan kode hingga 10%. Dengan SIMD, aplikasi cukup menjalankan satu instruksi untuk melakukan fungsi yang sama berulang-ulang.
Ini seperti seorang guru yang memerintahkan murid-murid dikelasnya untuk duduk dengan berkata "anak-anak... duduk." Dan bukannnya memanggil nama dari setiap anak, lalu menyuruhnya duduk.

SSE, SSE2, and SSE3

Pada Februari 1993, Intel memperkenalkan Processor Pentium III. Processor ini merupakan hasil pengembangan dari teknologi MMX, dengan penambahan teknologi Streaming SIMD Extensions (SSE). Teknologi ini biasa disebut juga dengan Katmai New Instructions (KNI), yang sebenarnya berasal dari Processor Katmai, yang kemudian menjadi code name untuk Pentium III.
Celeron 533A dan processor celeron lain yang berbasis Pentium III, juga mendukung teknologi ini. Sedangkan untuk Pentium II dan Celeron 533 kebawah, belum dilengkapi dengan teknologi ini. Intel menambahkan 70 instruksi baru untuk memproses graphic dan suara. SSE ini sebenarnya mirip dengan MMX. Bahkan ada yang menyebutnya sebagai MMX-2, sebelum akhirnya resmi menjadi SSE saat dipublikasikan.
Sedangkan SSE2, baru diperkenalkan pada November 2000, bersama hadirnya Processor Intel Pentium 4. Selain menggunakan teknologi MMX, dan SSE, pada Pentium 4 ini Intel menambahkan 144 instruksi tambahan. Kemudian pada February 2004, seiring munculnya Pentium 4 Prescott, SSE3 diperkenalkan. Dengan penambahan 13 instruksi baru.

3DNow!, Enhanced 3DNow!, and Professional 3DNow!

3DNow! sebenarnya adalah teknologi yang diperkenalkan oleh AMD sebagai alternatif dari teknologi SSE-nya Intel. Bahkan sebenarnya, 3DNow! ini lebih dulu diperkenalkan AMD lewat processor K6 series, sebelum Intel mengeluarkan Pentium III dengan SSE-nya. Lalu kemudian AMD menambahkan teknologi ini pada processor Athlon dan Duron. Versi terakhir dari 3DNow! ini, yaitu Professional 3DNow!, mulai diperkenalkan AMD melalui processor Athlon XP.
3DNow! ini sebenarnya adalah juga hasil pengembangan dari teknologi MMX. Saat itu AMD membeli lisensi MMX dari Intel. Lalu menempatkan MMX ini pada processor K6 series, Athlon, dan processor Duron keatas. Karena tidak ingin membeli teknologi SSE yang sedang dikembangkan Intel, AMD mengembangkan sendiri teknologi MMX, dan memberinya nama3DNow!.
Mulai diperkenalkan pada May 1998 melalui processor K6-2 seriesnya, 3DNow! ini ditingkatkan lagi dan menjadi Enhanced 3DNow!. AMD menempatkannya pada processor Athlon, tepatnya Juni 1999. 3DNow! dirancang khusus untuk meningkatkan performa dari aplikasi-aplikasi yang menggunakan 3D graphics dan multimedia. 3DNow! mempunyai penambahan 21 instruksi baru.
AMD kemudian menambahkan 24 instruksi lagi pada Enhanced 3DNow! Masih belum puas, AMD menambahkan 51 instruksi baru pada Professional 3DNow!. Itu artinya 3DNow! Professional ini telah mendukung semua instruksi yang terdapat pada teknologi SSE dari Intel. Tapi sayangnya, AMD baru menyertakan SSE-2 ini pada processor Athlon 64, Athlon 64FX, dan Opteron 64-bit.

Dynamic Execution

Pertama kali digunakan pada processor P6 atau generasi ke enam, teknologi ini memungkinkan processor untuk mengesksekusi perintah secara paralel. Dengan begitu, setiap pekerjaan bisa selesai lebih cepat. Inovasi teknologi ini melingkupi tiga bagian utama:
  • Multiple branch prediction. Memprediksi aliran program.
  • Dataflow analysis. Penjadwalan eksekusi perintah.
  • Speculative execution. Meningkatkan rata-rata pengeksekusian perintah.
Dynamic execution pada intinya adalah menghilangkan ketergantungan untuk mengeksekusi perintah secara berurutan. Dengan menggunakan teknologi ini, processor akan terus mengerjakan tugas-tugas secara paralel, dan bukannya hanya diam menunggu data lanjutan dari memory.
Walau eksekusi dijalankan secara acak dan tidak berurutan, namun hasil dari eksekusi tersebut akan ditempatkan sesuai dengan urutan dari program. Dengan begitu, tidak akan mengacaukan aliran data asli dari program.

Dual Independent Bus Architecture

Dual Independent Bus (DIB) architecture pertama kali diimplementasikan oleh Intel dan AMD pada processor generasi ke 6. DIB dibuat untuk meningkatakan performa bandwidth dari bus processor. Dengan memiliki dua aliran bus data ini, membuat processor bisa bekerja menggunakan aliran eksekusi paralel maupun sequel.
Bus utama atau biasa disebut front-side, adalah bus yang menghubungkan processor dengan motherboard atau chipset. Sedangkan bus yang ke dua digunakan oleh processor untuk L2 cache. Dua bus ini biasa disebut dengan FSB atau Front Side Bus. Semua processor yang dikelompokkan dalam generasi ke 6 ini, mulai dari Pentium Pro sampai ke Celeron, Pentium II/III/4, dan Athlon/Duron, telah menggunakan teknologi ini.

Hyper-Threading Technology

Komputer yang secara fisik memiliki dua processor akan bekerja lebih cepat pada sistem operasi yang mendukung penggunaan dua processor sekaligus dalam satu motherboard. Windows NT 4.0, 2000, XP Professional, dan Linux, adalah sistem operasi yang mendukung penggunaan dua processor sekaligus.
Namun, sistem dan motherboard yang menggunakan dual processor ini lebih mahal, ketimbang satu processor. Dan juga, untuk bisa mengupgrade sistem yang menggunakan dual-processor ini lebih sulit, karena dibutuhkan kecocokan untuk masing-masing processor, baik dalam hal kecepatan dan spesifikasinya.
Namun, dengan Hyper-Threading Technology ini, sistem yang hanya menggunakan satu processor mampu menghandle dua macam tipe instruksi pada saat yang bersamaan. Yang artinya, sistem tersebut bisa bekerja seperti mempunyai dua processor. Teknologi ini diperkenalkan Intel pada Maret 2002 melalui processor Xeon.
Pada awalnya teknologi ini dibuat untuk kebutuhan workstation-class. Namun semenjak kehadiran processor Pentium 4 3.06GHz, teknologi ini akhirnya bisa dinikmati juga oleh pengguna PC. Semua processor Pentium 4 yang memiliki 800MHz CPU bus speed (2.4GHz hingga 3.8GHz) telah mengimplementasikan teknologi HT ini.

Dual-core Technology

Teknology Hyper-Threading mensimulasikan dua processor secara virtual pada sistem yang menggunakan single processor. Dengan pengkodean software yang benar, teknologi ini mampu memberikan performa yang diinginkan. Itu artinya, setiap software yang sudah ada dipasaran, harus ditulis ulang, untuk bisa memanfaatkan teknologi ini. Tentu saja hal ini akan memberatkan bagi para developer software.
Namun berkat kehadiran dual-core processors ini, aplikasi tersebut tidak perlu di tulis ulang lagi. Seperti nama yang diberikan kepadanya, dengan dual core ini, berarti sebuah processor memiliki dua inti. Dengan teknologi dual-core ini, secara virtual sistem yang menggunakan single processor bisa memiliki semua kelebihan yang dimiliki oleh sistem yang menggunakan dua processor secara fisik.
AMD dan Intel, mulai memperkenalkan teknologi ini pada November 2005. Processor AMD Athlon 64 X2 yang telah memiliki teknologi ini, bisa diinstalkan pada motherboard yang didesign untuk single-core Athlon 64 ataupun Athlon 64 FX. Namun upgrade dari BIOS diperlukan untuk memanfaatkan teknologi ini.
Intel Pentium Extreme Edition dan Pentium Duse adalah processor-processor dari Intel yang telah menggunakan teknologi dual-core ini. Namun, untuk bisa menggunakan processor ini, diperlukan motherboard yang memang khusus di design kedua processor ini.
Nah... itu tadi fitur-fitur yang terdapat dalam processor. Semua fitur ini bisa dinikmati oleh mereka yang telah menggunakan processor-processor terbaru, baik keluaran Intel maupun AMD. Semua fitur ini memang cukup memusingkan untuk dimengerti maksudnya. Tapi paling tidak, dari sini kita mulai tahu apa saja yang menyebabkan processor keluaran terbaru mampu menjalankan program lebih cepat.

Macam Macam Hardisk

  • ATA 
  • SATA
  • SCSI
  • SAS
Dan berikutnya kita akan membahas definisi tentang macam-macam harddisk diatas . Pertama kita akan membahas tentang ATA 
  1. ATA 
     ATA adalah harddisk yang umumnya digunakan oleh pengguna komputer pada umumnya . ATA lebih dikenal dengan IDE drive . Tipe ATA dibuat menyesuaikan standar pada tahun 1986 , dimulai dengan mengggunakan 16 Bit paralel . dan terus berkembang menyesuaikan kecepatan transfer . 
     ATA ysng merupakan singkatan dari   Advanced Technology Attachment  digunakan untuk mengawasi peralatan komputer . Dan telah dipakai kurang lebih 18 tahun menjadi standard .
  2. SATA 
      SATA dilengkapi dengan 15 pin kabel dengan 250 mV jauh lebih banyak dari pada ATA yang hanya 4 pin . Hanya saja SATA memiliki kelebihan lebih cepat dalam pencapaian maximum bandwith yaitu 150 MB/sec 
      Selain itu kelebihan SATA adalah diciptakan dengan kemampuan hot swap , yaitu dapat menyalakan dan mematikan tanpa melakukan shut down pada sistem komputer . 
      Akan tetapi drive SATA sedikit  lebih mahal dengan drive ATA . Pada intinya dirve SATA lebih baik dari ATA , wajar saja drive SATA lebih mahal karena tingginya harga berbanding lurus dengan kualitasnya . SATA lebih menguntungkan dari segi connector power dan performanya . Dan para produesn telah memilih SATA sebagai standart .
  3. SCSI 
        SCSI merupakan singkatan dari Small Computer System Interface adalah jenis interface yang digunakan sebagai perangkat komputer seperti harddrive , drive optik dan lain-lain .
        Sebetulnya SCSI adalah perangkat yang lebih kuat dan lebih cepat dari daripada IDE dan lebih banyak digunakan oleh server secara tradisional . Selain kecepatannya , SCSI juga dapat menghubungkan 15 perangkat dalam satu mata rantai .
  4. SAS
      SAS adalah singkatan dari Serial Attached SCSI    . Bertemunya dua kutub teknologi yang canggih bukan hanya pada interface ATA tapi juga pada teknologi SCSI . \
      Keunggulan serial terletak pada sifatnya yang bebas atau independent terhadap clock tertentu sama halnya dengan paralel . Dengan memaketkan akan membuatnya lebih cepat  dari teknologi paralel .

cara sharing printers

Cara sharing printer


1. klik start



2. pilih "run"



3. ketik "cmd"



4. maka akan muncul gambar



5. ketik ip adress kmputer milik teman anda misal pada gambar di atas dan klik enter
maka akan muncul gambar



6. kemudian klik start pilih "kontrol panel"



7. kemudian pilih "printers and other hardware"


8. kemudian pilih "printers and faxes"



9. pilih "add printers"
10.maka akan muncul "add printer wizard"



11.klik "next"
12.maka akan muncul pilihan "local or network ptinter"
pilih "a network printer,or printer attached to another computer"



13.klik "next"
14.maka akan muncul "specify a printer"
pilih "browse for a printer"



15.setelah itu muncul "browse for printer"
pilih salah satu printer yang ada misal pada gambar



16.klik "next" maka muncul



17.setelah itu muncul pilihan "default printer"
pilih "yes"



18.setelah itu muncul "completing add the printer wizard"
klik "finish"